Terpaut di dadaku menyebakkan kalbu
Kesepian yang mencengkam
Membangkitkan rinduku padamu kasihku
Masih terbayang di ruang mataku
Kala engkau membelai mesra rambutku
Airmatamu membasahi wajahku
Kau ucapkan resah sendumu
Mengiringi langkah kepergianmu
Gemercik air pancuran mengusik kesyahduan
Musnahlah kenangan
Apakah ini suratan yang telah ditakdirkan
Sendiri kesepian
No comments:
Post a Comment